Makanan Indonesia yang Mahal di Belanda

2958572_20130202054106
Banyak makanan tradisional Indonesia yang bahkan tak digemari di negara sendiri, namun bagi kalian anak muda yang lebih memilih makanan impor maka salah besar! Bahkan di Belanda saja makanan Indonesia dijual dengan harga termahal. Apa lagi sebabnya kalau bukan karena banyak penggemarnya. Ternyata masakan Nusantara pun masih menjadi primadona di negeri Kincir Angin tersebut. Lalu apa sajakah makanan tersebut ? Berikut info yang dikutip dari berjambang.blogspot.com
1. Bika Ambon
Bika Ambon
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa Bika Ambon adalah makanan Indonesia yang termahal di Belanda. Menurut data Kemendag, harga rata-rata kue khas Medan itu mencapai EUR 8,5 (Rp 106.192) per 600 gram.
2. Bolu Kukus
Bolu Kukus
Kue bolu kukus yang sering dijumpai di pasar tradisional ternyata juga populer di Belanda. Sayangnya, harganya sangat mahal yaitu EUR 5,25 (Rp 65.589) per 400 gram.
3. Rempeyek Kacang
Rempeyek Kacang
Makanan ringan ala Indonesia juga digemari di negara tersebut. Salah satunya adalah rempeyek kacang tanah yang berasal dari tanah Jawa. Rempeyek dengan sebutan “Javaanserempejek” ini dijual dengan harga EUR 1,25 per bungkusnya. Satu bungkus berisi rempeyek dengan berat 80 gram saja.
4. Pisang Goreng
Pisang Goreng
Masakan yang sering beredar di pinggir jalan Indonesia dan dijajakan oleh penjual gorengan juga dijual dengan harga yang mahal. Harga pisang ini bisa sekitar EUR 5 (Rp 62.466) per porsi. Satu porsi biasanya berisi satu pisang goreng saja.
5. Paket Nasi ala Indonesia
Paket Nasi
Di Belanda juga tak jarang ditemui restoran yang menyediakan masakan Indonesia seperti rendang dan olahan ikan. Untuk satu porsi untuk satu orang, paket nasi dan lauk tersebut dijual sekitar EUR 15 (Rp 187.399) per porsi.
NB : Terkesan mahal? Ya memang karena disana menggunakan kurs Euro sebagai mata uangnya. Mungkin kalo kalian tinggal disana, akan merasa kalo makanan diatas tidak terlalu mahal.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makanan Indonesia yang Mahal di Belanda"