Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengonfirmasi keberadaan 715 planet alien atau planet di luar Tata Surya.
Planet yang ditemukan lewat riset dengan wahana antariksa Kepler itu menambah jumlah planet alien menjadi 1.700 buah."Kami hampir melipatgandakan jumlah planet yang diketahui manusia pada hari ini," kata Jack Lissauer, ilmuwan dari NASA, seperti dikutip AP, Rabu (26/2/2014).Seluruh planet yang terkonfirmasi berada pada tata surya yang multiplanet. Sejumlah 715 planet itu ditemukan lewat pengamatan pada 305 bintang.Empat dari sejumlah planet yang ditemukan berada pada zona yang mendukung kehidupan, wilayah yang tak terlalu panas maupun dingin, memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair.Douglas Hudgins, ilmuwan program penemuan planet ekstrasurya mengatakan bahwa pengumuman pada Rabu kemarin merupakan langkah baik dalam misi Kepler untuk menemukan Bumi kedua.Lisa Kaltenegger, astronom Harvard University dan Max Planck Institute of Astronomy, mengatakan bahwa ini juga langkah baik dalam mengungkap kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain.Empat planet yang berada di zona layak huni belum bisa diharapkan. Ukurannya paling tidak dua kali Bumi sehingga kemungkinan besar merupakan planet gas, tak bisa mendukung kehidupan.Salah satu planet itu adalah Kepler 296f,
mengorbit bintang yang ukurannya setengah Matahari. Kecerlangannya juga hanya setengah Matahari.
Hingga saat ini, astronom telah menemukan 9 planet ekstrasurya yang dikonfirmasi berada di zona layak huni.
Dalam pemahaman ilmuwan saat ini, planet layak huni biasanya terletak agak jauh dari bintangnya. Jarak yang terlalu dekat membuat planet cenderung panas.
Kaltenegger menambahkan, planet yang mendukung kehidupan biasanya juga berukuran lebih kecil. Temuan Kepler kali ini mengonfirmasi bahwa "dunia kecil" di alam semesta umum.
Misi Kepler diluncurkan pada tahun 2009. Sejauh ini, Kepler telah menemukan 3.600 kandidat. Sebelumnya, jumlah planet yang telah terkonfirmasi keberadaannya adalah 961 buah.
Related Posts :
Pria Tinggi Lebih Mudah Dapat pasangan … Read More...
Mengapa Pria Cenderung Cuek dan Tak Romantis Dibandingkan pria, kaum wanita memang cenderung lebih perhatian dan seolah mengeluarkan usaha lebih untuk menjaga hubungan berjalan mulus… Read More...
Surat Cinta Seorang Pria untuk Calon Istrinya Banyak orang bilang, semakin mendekati hari pernikahan, akan timbul rasa bimbang dan keraguan dalam hati. Padahal sejatinya, pilihan… Read More...
Sejumlah peneliti, termasuk beberapa peneliti Australia, telah menemukan bintang yang hingga saat ini tercatat paling tua di antara bintang-bintang lain yang telah ditemukan. Dengan mendalami bintang ini, mereka bisa mengetahui berbagai kondisi semesta lebih dari 13 miliar tahun lalu.Bintang tersebut dinamakan SMSS J031300.362670839.3 dan dilaporkan merupakan salah satu bintang generasi kedua setelah peristiwa ledakan besar big bang.Penemuan tersebut dilaporkan dalam jurnal Nature.Menurut penulis laporan itu Dr Stefan Keller, generasi pertama bintang yang terbentuk setelah peristiwa ledakan big bang mengandung hidrogen, helium dan sedikit lithium."Bintang-bintang tersebut terbuat dari gabungan hidrogen dan helium, hingga mereka berukuran amat besar, dengan massa beratus kali lipat lebih besar dari matahari," ucap Keller, yang saat ini meneliti di Australian National University. "Saat kita punya bintang yang begitu besar, hidupnya pendek. Mereka akan meledak dalam peristiwa supernova dan mulai menjadi cikal bakal bagian semesta lainnya," jelasnya.Ledakan tersebut mengandung elemen-elemen yang lebih berat, seperti karbon, silikon dan unsur besi."Begitu ada sedikit besi di semesta, bintang-bintang yang jauh lebih kecil akan terbentuk. Inilah yang kita lihat dalam temuan ini - salah satu bintang dari generasi kedua," jelas Kellar.Bintang yang baru ditemukan ini terdapat di pinggiran Bimasakti, sekitar 6.000 tahun cahaya dari bumi. Dengan mengamati bintang ini, para ilmuwan bisa mendapat gambaran kondisi semesta lebih dari 13, 7 miliar tahun lalu."Bintang-bintang adalah kapsul waktu kecil. Saat mereka terbentuk, mereka menangkap bongkahan gas dari masa di mana mereka terbentuk. Saat kita menemukan bintang yang amat tua, berarti kita menemukan sampel semesta yang mendekati masa di mana bima sakti tengah terbentuk," jelas Keller.Dari gambaran yang terlihat, tampak bahwa supernova atau ledakan bintang yang membentuk bintang tersebut amat berbeda dengan supernova-supernova yang terlihat di masa kini."Supernova biasanya menyebarkan unsur besi dan berbagai zat lain dalam jumlah besar, namun supernova yang satu ini tampaknya tak melepaskan unsur besi. Ledakan tersebut melepaskan sedikit magnesium dan banyak karbon," kata Keller.Hingga, para peneliti menyimpulakn bahwa supernova pertama merupakan ledakan dengan kadar energi rendah, yang mengakibatkan terbentuknya lubang hitam (black hole)."Meskipun [ledakan tersebut] cukup kuat hingga bisa menguraikan bintang awal, hampir seluruh elemen berat, seperti besi, dikonsumsi oleh lubang hitam yang terbentuk di inti ledakan," ucap Keller.Hingga bintang tersebut mengandung kadar besi rendah.Tim peneliti saat ini mengumpulkan data dari teleskop-teleskop besar di Chile untuk membangun gambaran bintang yang lebih rinci. SumberSejumlah peneliti, termasuk beberapa peneliti Australia, telah menemukan bintang yang hingga saat ini tercatat paling tua di antara bintang-… Read More...
Pria Bergolongan Darah B Saat sedang dalam tahap pendekatan dengan seseorang, pastinya kita selalu ingin tahu segala hal tentang dirinya. Mulai dari kebiasaan dan… Read More...
0 Response to "NASA Mengonfirmasi Keberadaan 715 Planet Alien"
Posting Komentar