Wanita Menganggap 3 Hal Ini sebagai Perselingkuhan

Zaman dahulu melihat suami atau pacar saling tukar sapa dengan mengecup pipi kanan dan kiri teman wanitanya sudah cukup membakar api cemburu dan mencurigai si dia dengan macam-macam tuduhan. Namun, aturan yang sama tidak mungkin diterapkan di waktu sekarang, karena sederhana saja, hanya akan membuat Anda “makan hati”.

Agar tidak terus menerus berpikir negatif terhadap pasangan dan suami Anda, sebaiknya tarik batasan bentuk perselingkuhan. Menurut survei yang dilakukan oleh GalTime, meskipun tren dan cara berkomunikasi antarjender mengalami banyak perubahan, ternyata ketika berbicara soal pindah ke lain hati, menurut wanita tiga hal berikut ini masih dianggap sebagai bentuk perselingkuhan. Apa saja kah? Yuk simak!
Saat pria berciuman di bibir dengan wanita lain
Wanita memilih berdamai dengan kebiasaan cium pipi kiri-kanan yang kerap dilakukan oleh pasangannya kepada teman, rekan kerja dan klien wanitanya. Tetapi, ketika ciuman itu bergerser ke bagian bibir, tidak ada kata maaf, wanita secara telak menganggap ciuman di bibir sebagai perselingkuhan. Pernyataan ini pun disetujui oleh para koresponden pria yang turut berpartisipasi pada survei tersebut di atas.
Saat pria sampai jatuh cinta dengan wanita lain
Walaupun tidak ada kontak dan bentuk fisik nyata, tetapi selingkuh yang menggunakan perasaan adalah bentuk perselingkuhan yang paling dikhawatirkan oleh kaum hawa dibandingkan dengan canda tawa sarat sinyal-sinyal menggoda. Para koresponden wanita merasa ketika pasangannya jatuh cinta pada wanita lain, itu artinya si dia merasa pasangannya tak lagi memuaskan dan memberikan perhatian pada hubungan, yang kemudian membuat dirinya mencari sensasi tersebut pada wanita impian lain, atau yang populer dengan singkatan WIL.
Pemikiran tersebut dirangkum dari jawaban 77 persen koresponden wanita yang mengaku saat pria terlibat secara emosional kepada wanita lain, itu adalah pengkhianatan yang kejam dibandingkan selingkuh satu malam, 55 persen koresponden pria juga mengatakan hal yang serupa. Sementara itu, ketika pria sekadar tukar pesan lewat SMS dengan wanita lain, ternyata wanita sudah menganggapnya sebagai perselingkuhan, mengenai hal ini 56 persen pria turut setuju.
Saat pria berselingkuh, mereka akan mengulanginya lagi ?
Sebuah fakta menarik terungkap, wanita yang pernah menjadi “simpanan” pria yang menikah ternyata sungkan untuk menikahi pria tersebut. Seperti yang diperlihatkan dari hasil survei, hanya 20 persen koresponden wanita yang bersedia menikah dengan pria yang sebelumnya tidak setia pada pasangan atau istri mereka.
Namun mayoritas istri yang memiliki suami yang pernah selingkuh, bersedia memaafkan pasangan atau suaminya tersebut. “Manusia pada dasarnya adalah mahkluk yang pemaaf, walaupun memaafkan pasangan yang berselingkuh itu adalah hal yang luar biasa sulit. Tapi jikalau pasangan yang sempat mengalami konflik perselingkuhan dan mereka berhasil melewatkan itu semua, ada dua hasil akhir yaitu semakin kuat atau semakin rapuh.” Ujar Rachel Sussman, pakar pernikahan dan pekerja sosial di New York.

Subscribe to receive free email updates: